Pergerakan Harga yang Cepat

Harga kripto seringkali bergerak dengan cepat dan fluktuatif, menciptakan peluang untuk trading jangka pendek. Trader day trading atau short-term dapat memanfaatkan perubahan harga yang signifikan untuk memperoleh keuntungan.

Pasar kripto beroperasi sepanjang waktu, tanpa liburan atau jam istirahat. Ini memungkinkan trader untuk merespons peristiwa pasar global atau berita penting secara instan, menciptakan peluang trading yang lebih fleksibel.

Mengakui kesalahan dan melakukan evaluasi

Adakalanya, trading plan yang dibuat tidak sesuai dengan ekspektasi atau hasilnya di kemudian hari.

Maka dari itu, usahakan untuk fleksibel saat terjadi kesalahan dan trading berakhir dengan dengan kerugian.

Dalam hal ini, lakukan evaluasi di mana kesalahannya supaya tidak lagi mengulangi kesalahannya yang sama ke depannya.

Volatilitas adalah sebuah indikator statistik yang berkaitan dengan instrumen pasar keuangan dan menjadi konsisten disengaja pada naik turunnya sebuah harga aset.

Jenis-jenis volatility di aset kripto yang perlu diketahui adalah historical volatility dan expected volatility.

Beberapa hal yang menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya volatilitas di balik aset kripto, di antaranya adalah kabar buruk berdampak terhadap tingkat adopsi, persoalan dalam melakukan evaluasi atas nilai aset kripto, nilai kripto di masa depan yang belum pasti, dan risiko atas holder yang memegang aset besar

Nah, sudah tahu kan sekarang apa itu volatilitas dan cara untuk menghadapinya?

Perlu juga diketahui, aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin dikenal karena memiliki tingkat volatilitas yang tinggi dibandingkan dengan aset tradisional seperti saham atau obligasi.

Karena volatilitas yang tinggi, investasi dalam kripto memerlukan pemahaman yang baik tentang risiko yang terkait dan pemilihan strategi investasi yang tepat.

Maka dari itu, bagi kamu yang ingin memulai investasi pada aset kripto, yuk cek terlebih dahulu harga aset kripto di market INDODAX seperti harga bitcoin hari ini.

Megaco (resmi H.248) adalah sebuah implementasi dari Media Gateway Control Protocol arsitektur [1] untuk mengendalikan Media Gateways di Internet Protocol (IP) jaringan dan masyarakat beralih jaringan telepon (PSTN). Dasar umum arsitektur dan antarmuka pemrograman awalnya digambarkan dalam RFC 2805 dan saat ini definisi Megaco spesifik adalah ITU-T Rekomendasi H.248.1.

Megaco mendefinisikan protokol untuk Media Gateway Controller untuk mengontrol Media Gateways untuk mendukung aliran multimedia di jaringan komputer. Hal ini biasanya digunakan untuk menyediakan Voice over Internet Protocol (VoIP) jasa (suara dan fax) antara jaringan IP dan PSTN, atau seluruhnya dalam jaringan IP. Dalam protokol tersebut merupakan hasil kolaborasi dari kelompok kerja MEGACO Internet Engineering Task Force (IETF) dan International Telecommunication Union ITU-T Study Group 16. IETF standar aslinya diterbitkan sebagai RFC 3015, yang kemudian digantikan oleh RFC 3525.

Istilah Megaco adalah sebutan IETF. ITU kemudian mengambil alih kepemilikan protokol dan versi IETF telah direklasifikasi sebagai bersejarah. ITU telah menerbitkan tiga versi H.248.1, terbaru pada bulan September 2005. H.248 mencakup bukan hanya spesifikasi protokol dasar di H.248.1, tetapi banyak ekstensi didefinisikan di seluruh H.248 Sub-series. Pelaksanaan lain Media Gateway Control Protocol arsitektur ada dalam protokol MGCP bernama sama. Ini digunakan melalui antarmuka yang sama dan mirip dalam aplikasi dan fungsi pelayanan, bagaimanapun, adalah protokol yang berbeda dan perbedaan yang mendasarinya membuat mereka tidak cocok.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Masih bingung sama istilah depo pada pengiriman? Simak artikel ini untuk mengetahui artinya!

Ternyata, arti depo memiliki peran penting dalam sistem logistik hingga kegiatan perekonomian. Yuk, simak artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.

Perkembangan teknologi informasi mempermudah proses pengiriman barang, bahkan saat ini sudah bisa menerima dan mengirim barang ke luar negeri sekalipun.

Agar proses pengiriman barang lancar, mari ketahui istilah-istilah pada kegiatan ekspor dan impor yang sering digunakan dalam pengiriman barang.

Baca juga: Ini Dia, Penjelasan Departure dalam Istilah Ekspedisi. Cek Disini!

Depo adalah tempat penyimpanan peti kemas kosong (empty container). Sekaligus sebagai tempat penumpukan, perawatan, pemuatan, pelaksanaan survei keluar maupun masuk kontainer.

Depot memiliki dua arti, berdasarkan KBBI depot di artikan sebagai tempat menyimpan barang (dagangan dan sebagainya).

Selain itu juga depot dapat memiliki arti sebagai rumah kecil tempat berjualan es, rokok, obat, dan sebagainya serta tempat gudang yang menyimpan logistik (barang sediaan)

Secara garis besarnya, bahwa Depo adalah tempat untuk kegiatan yang mendukung kelancaran penanganan kontainer dalam kondisi kosong atau berisi.

Nilai kripto di masa depan yang belum pasti

Faktor berikutnya yang mendorong volatilitas aset kripto adalah nilai kripto di masa depan yang belum pasti.

Hal itu terkait dengan penilaian yang beragam mengenai nilai intrinsik pada aset uang kripto sebagai penyimpan nilai serta cara transfer nilai.

Adapun penyimpan nilai merupakan fungsi ketika aset bisa berguna di masa mendatang dengan beberapa prediksi.

Dalam hal ini, suatu penyimpan nilai bisa disimpan serta ditukar dengan barang/jasa di masa mendatang.

Sementara itu, metode transfer nilai merupakan masing-masing objek/konsep yang dipakai untuk mengirimkan properti berbentuk aset dari satu pihak ke pihak lain.

Initial Coin Offerings (ICOs) dan Altcoins

Perkembangan baru dalam ICOs atau kenaikan harga altcoins tertentu dapat menciptakan peluang profit bagi investor yang bisa membaca pasar dan memilih dengan bijak aset untuk diinvestasikan.

Memahami risk management

Memahami risk management juga penting untuk menghadapi volatilitas aset kripto.

Langkah awalnya adalah dengan menentukan money management bagi aset alokasi keuangan, trading aset kripto dengan modal kecil terlebih dahulu, serta tidak terlampau agresif menambah modal.

Di samping itu, siapkan juga level stop loss untuk mengamankan modal yang dimiliki.

Historical volatility

Historical volatility atau volatilitas historis sejatinya hampir mirip dengan deviasi standar dari nilai aset selama jangka waktu tertentu yang dihitung berdasarkan harga historis.

Faktor-faktor Volatilitas di Balik Aset Kripto

Ada beberapa hal yang menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya volatilitas di balik aset kripto, di antaranya sebagai berikut:

Harus membuat trading plan

Sebelum membeli aset kripto, wajib bagi para trader untuk membuat trading plan terlebih dahulu.

Trading plan yang dihasilkan itu harus selaras dengan kondisi pasar dan gaya trading yang akan digunakan.

Di samping itu, lakukan juga analisis atas aset kripto, baik teknikal maupun fundamental.

Memahami bahwa pasar senantiasa benar

Penting untuk memahami sifat dinamis pasar, yang selalu bergerak fluktuatif dan mencerminkan peristiwa dalam pergerakan harganya.

Dengan menyadari bahwa pasar senantiasa dinamis, trader dan investor perlu beradaptasi. Ketika volatilitas meningkat, ini dapat memberikan wawasan tentang kondisi pasar saat ini mood market atau sentimen pasar.

Oleh karena itu, trader harus siap beradaptasi dengan merencanakan strategi trading yang sesuai dengan kondisi pasar.