Definition and Citations:

Partner with subordinate, lesser rights, involvement, authority, accountability, risks, and rewards than any senior, superior/primary partners.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengembangkan sebuah bisnis. Salah satunya adalah dengan melakukan business partnership. Dalam bahasa Indonesia, pengertian business partnership adalah kemitraan atau mitra bisnis. Sistem kerjasama ini cukup membantu perusahaan dalam mencapai tujuan dan melakukan kerjasama dengan pihak lain. Apakah kamu sudah cukup memahami apa itu business partner? Jika belum, simak penjelasan mengenai business partner mulai pengertian, peran, hingga tugas dan tanggung jawab yang perlu dipahami.

Baca juga: Kartel Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Karakteristik, dan 6 Jenisnya

Policy implementer

Kemampuan dalam membangun kebijakan yang efektif sehingga mampu meningkatkan kepatuhan dan ketaatan saat menjalankan kegiatan bisnis.

Butuh Software Manajemen Untuk Bisnis Anda?

Dapatkan demo sistem ERP secara GRATIS beserta demo software ERP lainnya.

Limited liability partnership (LLP)

Kemitraan perseroan terbatas atau limited liability partnership adalah kerjasama yang melibatkan semua pihak dalam mengelola bisnis namun dengan beban tanggung jawab yang berbeda-beda. Selain memiliki peran dalam kelola bisnis, semua pihak juga akan bertanggung jawab dalam hal pendanaan dan pengurusan hutang. Tetapi, jika ada salah satu perusahaan atau pihak yang memiliki masalah, maka masalah tersebut bukan urusan dari pihak lainnya.

Business value creator

Peran business value creator mengarah pada ilmu yang telah dimiliki mengenai cara berorganisasi dapat membantu bisnis dalam mendatangkan keuntungan jangka pendek hingga jangka panjang.

Limited liability limited partnership (LLLP)

Business partnership satu ini tidak berlaku di Indonesia, sebagian besar diterapkan di negara bagian Amerika. Cara kerja sistem ini mirip dengan limited partnership, namun hal yang membuat berbeda adalah pada batasan tanggung jawab yang didapat mitra.

Baca juga: 8 Cara Menyiapkan Dana Darurat dengan Tepat dan Ideal

Itu tadi penjelasan mengenai business partnership yang bisa kamu pelajari. Istilah ini cukup awam akan kamu dengarkan saat bekerja di sebuah perusahaan. Tidak jarang juga pada posisi-posisi tertentu, kamu akan turut membuat perencanaan kerjasama business partnership dengan pihak lain.

Nah, jika kamu tertarik mengetahui informasi menarik di bidang bisnis, simak artikel lainnya di EKRUT Media atau tonton video terbaru di YouTube Official EKRUT. Kalau kamu sedang mencari kesempatan bekerja di perusahaan besar, klik sign up di EKRUT sekarang dan jadi yang pertama mendapatkan informasi lowongan kerja.

Jenis-jenis partnership

Pemilihan jenis partnership akan berkaitan dengan kebijakan yang berlaku (sumber: pexels)

Melakukan kerjasama business partnership dapat tergolong dalam beberapa jenis, mulai dari yang paling umum hingga terbatas. Simak penjelasan berikut ini.

Technical specialist

Keahlian untuk mendalami hal yang dipelajari serta mencoba bereksplorasi untuk memberikan dampak dari spesialisasi tersebut kepada pengembangan bisnis.

Limited partnership (LP)

Berbeda dengan jenis partnership sebelumnya, limited partnership adalah sistem kerjasama bisnis yang mana salah satu pihak perusahaan bisa jadi hanya bertanggung jawab dalam hal pendanaan dan mendapatkan keuntungan saja. Perihal hutang dan tata kelola ketika bisnis berjalan akan dilakukan oleh pihak lainnya.

Kerjasama ini tidak terbatas antara dua pihak saja. Dan bagian yang hanya melakukan pendanaan tersebut disebut dengan istilah silent partner. Perusahaan yang bukan silent partner akan berdiskusi dan mengambil bagian dalam mengelola kegiatan sehari-hari bisnis hingga mengurus hutang yang dimilikinya.

Apa itu business partner?

Business partner adalah kerjasama secara legal antara perusahaan dengan visi yang sama (sumber: pexels)

Business partner adalah kerjasama secara legal dan tertulis di atas kontrak antara dua pihak untuk mengembangkan bisnis dan akan membagi keuntungan. Dilansir dari The Balance, pada sistem business partnership terdapat investor sebagai pihak yang akan memberi modal dan pengelola bisnis yang menjalankan bisnis tersebut, nantinya keuntungan dari bisnis yang dijalankan akan dibagi sebesar nilai yang telah disepakati di atas kontrak. Setiap perusahaan atau instansi bisa saja memiliki ketentuan, syarat dan kebijakan yang berbeda dalam melakukan business partner. Namun, yang pasti kedua pihak harus menyepakati kontrak tersebut dan menaati kebijakan saat menjalankan bisnis.

Baca juga: Manajemen pemasaran: Pengertian, tujuan, tugas, dan strateginya